A. Latar Belakang
B. Jenis-jenis sekolah alternatif
I. Kategori Anak Kebutuhan Khusus (ABK) atau Difabel
(different abilities people)
} Tunanetra
(hambatan dalam penglihatan)
} Tunarungu
(hambatan dalam pendengaran)
} Tunagrahita
(kecerdasan di bawah rata-rata)
} Tunadaksan
(gangguan gerakan karena kelainan struktur tulang)
} Tunalaras
(hambatan sulit mengendalikan emosi dan kesulitan belajar)
Metode pembelajaran untuk ABK
} Metode
diskusi dan curah pendapat
siswa
diberi kebebasan untuk berpendapat dan mengadu argumentasi kepada sesama
peserta maupun pemandu (guru). Metode ini memudahkan siswa membuka pikiran dan
mengungkapkan secara spontan.
} Metode
mencari bakat
metode
ini bertujuan untuk mencari kemampuan siswa pada bidang lain yang lebih
mengutamakan motorik, yaitu segi olahraga maupun seni.
II. Home Schooling
} Pendidikan diselenggarakan
dirumah. Kegiatan ini dikenal dengan
istilah
otodidak atau belajar sendiri.
} Proses belajar yang dilakukan secara
mendiri dan dengan kemauan sendiri.
Persamaan home schooling dengan sekolah regular
} Sebagai
model pendidikan anak
} Tujuan
masa depan anak lebih baik
} Media
untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti kecerdasan dan keterampilan
Keunggulan :
} Memilih
materi sesuai minat
} Lebih
kreatif
} Memotifasi
untuk berpikir kritis
} Fleksibilitas
dalam waktu dan tempat
} Memilih
kurikulum sesuai kebutuhan siswa
Unsur-unsur
efektifitas dan efisiensi pelaksanan home schooling:
} Sudah
mantap
} Tidak
menunda-nunda
} Tidak
harus serba sempurna
} Fleksibel
III. Sekolah alam
Kelebihan-kelebihan alternatif sekolah alam :
v Sekolah
alam cenderung membebaskan keinginan kreatif anak sehingga anak akan
menemukan sendiri bakat dan kemapuan berlebih yang dimilikinya.
v Konsepe
pembelajaran dengan cara bermain cenderung menjadikan pemahaman mengenai
sekolah bukanlah beban, melainkan hal yang mnyenangkan.
v Guru
atau tenaga pengajar sekolah alternatif berbasis alam yang baik tentu saja
merupakan mahasiswa /lulusan perguruan tinggi negeri yang diharapkan memiliki
wawasan pendidikan dan wawasan kemandirian memadai.
v Metodologi
pembelajaran yang diterapkan cenderung mengarah pada pencapaian logika berpikir
dan inovasi yang baik dalam bentuk praktik nyata. Kurikulumnya bisa saja 40
(teori) dan 60 (praktik).
v Sekolah
alam juga dipersiapkan kelengkapan pengadaan perpustakan baik buku rujukan atau
yang dapat dipertangungjawabkan. Guna mendukung berjalannya metodologi praktik
nyata ataupun yang lainnya.
v Guru
dituntut untuk terus belajar, dan orangtua pun diharapkan peran maksimalnya
untuk tetap belajar dari guru dan siswa
v Bukan
hanya mengejar nilai, namun memahami seberapa jauh proses belajar tersebut
dapat dinikmati dan diterapkan dengan baik.
v Secara
sirkulasi biologis dalam sekolah alternatif berbasis alam. Adanya penunjamg
jenis tanaman yang jelas menghasilkan kadar oksigen yang positif agar mampu
memaksimalkan perputaran kerja otak, terutama ketika dituntut menyaring hasil
interaksi pembelajaran.
v Materi
pembelajaran tentu saja disesuaikan dengan kompetensi kurikulum pada
rentan waktu tertentu dan terprogram secara matang.
v Untuk
mengukur sejauh mana inovasi murid diterima publik, maka sekali dalam satu
semester (6 bulan), biasanya diadakan evaluasi.
Kurikulum dapat mencakup :
} Penciptaan
Akhlak yang Baik
} Penguasaan
Ilmu Pengetahuan
} Penciptaan
Pemahaman Kepemimpinan yang Memadai